Geomembrane adalah jenis material pelapis yang mempunyai permeabilitas sangat rendah. Sehingga dapat mengontrol cairan (atau gas) migrasi dalam proyek, struktur, atau sistem buatan manusia. Geomembran dibuat dari lembaran polimer yang relatif tipis, tetapi juga dapat dibuat dari impregnasi geotextile dengan aspal, semprotan elastomer atau polimer, juga sebagai geokomposit aspal berlapis-lapis. Geomembran lembar polimer sejauh ini, adalah yang paling umum.
Fungsi Geomembran salah satunya adalah dapat di jadikan sebagai alas tambak ataupun kolam. Banyak jenis geomembrane yang beredar di pasaran domestik maupun internasional. Namun, yang paling sering dijumpai di Indonesia adalah jenis LDPE dan geomembrane jenis HDPE. Nah, apa bedanya si geomembrane LDPE dan HDPE?
(baca juga artikel sebelumnya : “Epoxy Untuk Area Suhu Extrem“)
Perbedaan Geomembran HDPE & LDPE
Geomembran HDPE (High Density Polyethylene)
merupakan geo membrane yang memiliki tingkat densitas tinggi, sehingga membuatnya memiliki daya ikat antar molekul yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan geomembrane LDPE. Kelebihan dari geomembrane HDPE adalah tahan terhadap suhu panas hingga 90 derajat celcius, sehingga dapat diaplikasikan di permukaan yang terpapar oleh sinar matahari langsung. Geomembrane HDPE juga tahan air dan korosi, sehingga dapat diaplikasi pada medan yang terendam air tanpa khawatir rusak. Karena itu, geomembrane HDPE sering digunakan sebagai alas untuk tambak. Umumnya, tambak yang menggunakan geomembrane HDPE sebagai alasnya tidak mudah mengalami pencemaran air. Hal ini didasari oleh karakteristik geomembrane HDPE yang mampu menahan tanah dasar tambak, sehingga tidak mencemari air.
Geomembran LDPE (Low Density Polyethylene)
Geomembran jenis ini terbuat dari monomer etilen dengan menggunakan proses tekanan tinggi melalui polimerisasi radikal bebas. Dengan teknik pembuatan yang seperti itu, memungkinkan geomembrane LDPE memiliki struktur yang lebih fleksibel, sehingga gampang dibentangkan. Kelebihan geomembrane LDPE lainnya adalah mampu menahan panas hingga 90 derajat celcius. Fleksibelitas yang tinggi membuatnya dapat diaplikasikan di berbagai permukaan, sehingga geomembrane LDPE sering digunakan sebagai perlindungan permukaan seperti melindungi bahan-bahan baku di open storage pada perusahaan konstruksi.
Jadi, apa bedanya geomembran LDPE dan HDPE?
Kesimpulannya adalah.. Geomembran HDPE (High Density Polyethylene) digunakan sebagai alas untuk tambak. Sedangkan Geo membran LDPE (Low Density Polyethylene) digunakan untuk perlindungan permukaan pada perusahaan konstruksi.
Penggunaan Geomembrane
Saat ini Geo membrane sudah umum digunakan di beberapa proyek pembangunan di Indoneisa, atau proyek untuk mengembangkan industri seperti dunia perikanan dan tambak. Penggunaan secara umum antara lain sebagai berikut :
- Pelapis Kolam Pengolahan Air Limbah
- Sebagai Pencegah Rembesan Pada Kolam Limbah Sawit
- Stabilisasi Tanah Ekspansif Pada Jalan
- Dipakai untuk tempat pembuangan sampah akhir (TPA), baik lapisan bawah maupun lapisan penutup, pembungkus tangki bahan bakar, pencegah kebocoran tangki, pendeteksi kebocoran, juga sebagai pelindung air tanah dari kontaminasi luar seperti, limbah B3, cairan kimia, bahan bakar.
- Sebagai pelapis kedap pada konstruksi bendungan, dam, embung air baku, bendung alam, kolam udang, kolam ikan, tambak garam dan lainnya
Jasa Pemasangan Geo membran Termurah 2022
Monomer Group merupakan Aplikator Geomembran yang selalu memberikan pelayanan yang terbaik.
Layanan Jasa Kami meliputi :
- Konsultasi Gratis
- Survey Lokasi
- Pengadaan Material Geomembran
- Peralatan yang digunakan untuk instalasi, dan
- Harga sudah termasuk pemasangan.
Untuk berkonsultasi lebih lengkap mengenai Geomembran. Silahkan Hubungi Kami, Team ahli kami siap mebantu anda dan akan memberikan penawaran yang terbaik.